BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

8 Jul 2013

:Sedetik Rasa::..

Manusia itu..dikelilingi dengan berbagai rasa..hari-hari yang dilalui tak semestinya sentiasa cerah..akan ada mendung..akan ada gelapnya..hari ini kita gembira..bahagia..namun..belum tentu hari esok masih sama..itulah yang dinamakan roda kehidupan..semua rasa akan datang pada kita..yang mebedakannya adalah waktu..tempat..dan keadaan kita untuk menerimanya.. kehidupan itu ada 1000 berbagai ragam...kita takkan pernah menjangka apa yang bakal terjadi..krna itu diluar dari kekuasaan kita Pada dasarnya setiap manusia ingin dihargai.., Dihargai kehadirannya, statusnya, kelebihan dan kekurangannya, Ingin dihargai bukanlah hal yang keliru.., Lebih mulia lagi apabila setiap kita selalu memiliki energi untuk menghargai orang lain... Siapapun orang yang selalu meraih penghargaan adalah istimewa.., Namun setiap orang adalah istimewa, yaitu mereka yang selalu menyimpan kemurahan hati dan tidak pernah kehabisan energi untuk selalu menghargai orang lain... Aku berusaha menjadi diriku ..., saat bara itu melumer tak seiring dentang waktu melaju. Gumpalan masa lalu luruh keangkuhannya bukan seperti ombak yang setia mengikis karang. Senja, petangku menghilang sesaat setelah kau menjelang. Kilatan hadirmu mengusap segala pekat dan mengembalikan fajar dimuram takdirku. Apakah kebetulan saat senja itu kita kembali dipertemukan? Dunia fantasi tiba-tiba menjelma kenyataan ketika tak sengaja tatap dipertautkan. Momen sekejap yang menyihir titian ketidakpastian menjadi pemandu penuh keajaiban menuju muara pencarian. Akankah kembali dipertemukan jika mega beriring tak berseberangan dengan mendung? Akankah bersua puncak pengharapan dikala kemudahan ditiadakan. Kau bilang tak akan menghiba pada sang waktu. Biarpun rindumu buncah ditelan waktu yang menyusut segala ceriamu. Kau bilang tak akan menyerah pada kepongahan takdir yang akan merenggutku darimu. Sumpahmu tak akan luruh oleh pendar bintang-bintang ataupun pekat yang merundung. Hatimu akan sepeturut asa yang digembalakan oleh cinta. Sementara itu, aku mengukirmu dalam ragu. Dilingkaran luar penjara masa lalu hati-hati kusematkan kau dilapis terluar. Memberimu jarak cukup jauh dari pergesekan roda waktu yang masih mengungkungku. Memberimu ruang untuk tak terlalu dekat agar terjaga dari luka yang membuatmu membiru. Akan tetapi sedetik rasa itu tak kuasa kujauhkan darimu. Hatiku membatu. Kulihat senyum merekah saat kau terseret keurat cerita yang ingin kutepis tanpa sisa. Kau merengkuh segalanya dengan kedua tangan terbuka. Hatiku kembali menghangat bukan oleh cinta tapi penerimaan yang tiada purbasangka. Tak mampu kujanjikan keabadian dalam tiap untaian rasaku. Tak berani kupatrikan ketulusan dalam derap langkah yang kuukir bersamamu. Hanya sebuah kesadaran bahwa hatiku kembali menemukan arah pulang.., Aku diam... Bisu menunggu sedetik rasa yang salama ini hadir dan tersimpan dalam lubuk hati.


share on facebook

0 komentar: