Saat hatiku terluka, aku hanya bisa pasrah menerima semuanya
Saat hatiku terluka, aku hanya ingin menulis apa yang kurasa
Saat ini diriku sedang terjebak di suatu ruang sepi
Dimana aku hanya bisa diam, dan sesekali meneteskan butiran air mata
Yah.. sesekali aku menangis airnya memanipulasi butiran bening di pipiku
Tak apa, aku menginginkannya
Dimana aku menikmati setiap tetesannya
Menari dalam dinginnya
Tuhan apakah Engkau akan melukiskanq sebuah pelangi setelah ini ?
Karena aku sedikit berharap, Engkau juga tidak memberi petir pada hujan kali ini
Mungkin sudah mengerti rongga hatiku yang keroak
Tuhan, maafkan. Aku tak bisa berbuat apa - apa selain hanya mengadu . mengadu. dan mengadu pada-MU yang sedikit aku haluskan dengan sebutan do'a . Sekali lagi aku mohon maaf. Terima kasih telah mengujiku seperti ini. Dengan ini. Terima kasih , KAU masih memperdulikanku dengan teguran ini. Paling tidak , aku masih KAU ingatkan sebelum KAU meniadakan semuanya.


0 komentar:
Posting Komentar